God, how time fly fast..
Langsung aja, onto the review!
Halo temen-temen semua, akhirnya bisa dapet kesempatan buat nulis entri baru di blog ini. Kali ini kita akan ngebahas sedikit soal anime Sengoku Choujuu Giga.
Sengoku Choujuu Giga itu anime komedi yang bikin parodi dari jaman Sengoku. Anime ini mengambil beberapa anekdot dari jaman itu dan dikemas dengan jenaka a la Peeping Life, lengkap dengan komedi khas Jepang. Tokoh-tokoh yang ada dalam anime ini didesain seperti karikatur hewan-hewan yang menjadi khas tiap tokoh-tokoh tersebut, misalnya Kenshin Uesugi digambar menjadi bentuk seekor naga karena julukannya, Dragon of Echigo.
Langsung aja, onto the review!
Informasi
Tipe: TV Series
Jumlah Episode: 26
Tanggal Tayang: 9 Oktober 2016 s/d 9 April 2017
Studio: ILCA
Genre: Sejarah, Komedi
Cerita
Anime ini tidak memiliki plot apapun. Tidak ada pahlawan yang menyelamatkan dunia dari serangan kekuatan jahat, tidak ada kisah roman anak SMA yang klise, tidak ada apapun. Tiap episode memiliki cerita anekdot yang berbeda-beda. Misalnya di episode satu menceritakan bagaimana reaksi Nobunaga Oda yang mendapatkan senapan baru lalu dicoba langsung kepada Hideyoshi Toyotomi, kemudian episode ketiga menceritakan bagaimana Masamune Date dan Kojuro Katakura membawa salib emas untuk dipersembahkan kepada Hideyoshi Toyotomi. Anime ini tidak dapat memberikan pelajaran sejarah secara khusus (sama bagaimana anime tidak akan bisa mengajari kamu bahasa Jepang dengan lancar ahahaha!). Anggap saja Sengoku Choujuu Giga itu sepadan dengan Epic Rap Battles of History, di mana acara tersebut memberikan tayangan komedi dengan materi berbagai tokoh sejarah.
Materi yang dibawa itulah yang membuat anime ini tidak untuk semua orang. Paling tidak, kalian yang ingin menonton anime ini paham dengan garis besar peristiwa-peristiwa di era tersebut agar paham dengan komedi yang dibawanya. Bahkan kalaupun kalian paham, kalian bisa saja tidak menyukai anime ini karena selera humornya yang agak sedikit segmented. Namun bagi kalian tertarik dengan anime ini, aku saran kalian coba tonton. Selama ini aku belum menemukan subtitle dengan terjemahan bahasa Indonesia (aku tonton versi HorribleSubs). Jadi mungkin kalian akan kesulitan untuk nonton, tapi tonton saja deh daripada penasaran.
Grafik dan Gaya Animasi
![]() |
Lempar lembing tidak pernah sebodoh ini! |
Animasinya.. jelek. Serius, aku tidak bohong. Apalagi gambarnya. Kalau dibandingkan dengan anime jaman sekarang, animasinya jauh ketinggalan. Tidak ada moe, tidak ada mata yang besar dan bersinar, hanya ada gambar khas choujuu-jinbutsu-giga, gambar karikatur hewan di atas gulungan, thus the name Sengoku Chouojuu Giga. Namun dengan format dan cerita yang dibawanya, aku rasa grafik dan animasinya cocok. Bukan kenapa, kadang humor dengan karikatur itu terlihat cocok. Apalagi mengingat bahwa tokoh-tokoh ini didesain sesuai karakternya, lengkap dengan helm kabuto dan untuk beberapa tokoh set baju zirahnya. Pada akhirnya, grafik yang bagus bukanlah segalanya. Namun kecocokanlah yang menjadikan animasi di judul ini menjadi nilai tambah.
Musik dan Sounding
Utamanya untuk anime ini kita akan membahas bagian pengisian suara/dubbing terlebih dahulu. Karena ini bagian yang agak hit-and-miss. Ada pengisi suara yang cocok dengan tokoh yang diperankannya, misalnya untuk tokoh Ranmaru Mori, Hideyoshi Toyotomi, dan Katsuie Shibata. Kalau kalian paham betul dengan sifat masing-masing tokoh di sejarahnya, aku rasa tidak perlu ada penjelasan lebih lanjut soal ini. Namun ada beberapa tokoh yang tidak cocok sama sekali dengan suaranya, menurutku. Contohnya adalah Shingen Takeda yang memiliki suara yang tidak cocok dengan karakternya (anggap Shingen seperti jenderal tua yang paham semuanya, namun di sini dapat suara anak muda). Mungkin berbicara itu kita mesti kembali lagi ke tujuan anime ini yang memang dibuat tidak untuk diseriusi (bukan dibuat secara tidak serius, ini beda makna). Namun juga ada faktor lain misalnya agensi pengisi suara yang memaksakan untuk memakan pengisi suara dari agensi mereka. Tapi apapun alasannya, pengisian suara di sini mendapatkan nilai yang hit-and-miss.
Kemudian kita bahas bagian musiknya. Tidak ada yang spesial di sini. Musik pembuka setiap episode memiliki nada yang sama. Beberapa episode mungkin akan diberi insert song, namun kalian tidak bisa mengharapkan kualitas musik seperti Kenji Kawai, apalagi Yoko Kanno. Tapi kembali lagi, tiap unsur di anime ini adalah tentang kecocokan dan kesesuaian dengan tujuan anime ini dibuat. Jadi aku rasa di sektor ini, Sengoku Choujuu Giga tidak memiliki nilai yang luar biasa.
Kesimpulan dan Pendapat Pribadi
Anime ini adalah anime humor yang dibuat tidak untuk semua orang. Ada yang suka, ada juga yang tidak suka dengan anime ini. Aku sendiri tidak akan memaksakan kalian untuk menyukai anime ini. Namun kalau kalian tertarik dan memiliki waktu luang, aku sarankan untuk menonton anime ini. Barangkali kalian suka hahahaha
Udah segitu dulu aja ulasan anime Sengoku Choujuu Giga. Kalau kalian ada hal yang ingin dibicarakan soal anime ini, atau kalian ada kritik serta saran, jangan lupa taruh komentar kalian. Terimakasih telah membaca ulasan ini!
Komentar
Posting Komentar