[Anime Review] Jin-Roh: The Wolf Brigade


Peringatan: Ini ulasan panjang banget hahaha Jadi siapkan cemilan kalian karena aku akan mengulas animovie ini cukup dalam dan panjang
Disclaimer: Review ini pernah di tulis di FFF Community, sebuah grup jejepangan Facebook oleh penulis pribadi, Muhammad Fadli Auliyufliha.

--Info--
Jenis: Movie
Produser: Production I.G, Bandai Entertainment
Genre: Drama, Romance, Military, Psychological
Rating: R - 17+


--Sinopsis--
Jin-Roh mengisahkan tentang Kazuki Fuse, seorang anggota polisi khusus di alternate reality dimana Jepang sedang mengalami masa transisi yang menyebabkan terjadinya banyak kerusuhan tahun 1950an. Setelah gagal mengeksekusi seorang gadis yang ketakutan dan melihat si gadis meledakkan dirinya dengan peledak buatan dengan mata kepala sendiri, Fuse dikirim ke camp pelatihan untuk di re-evaluasi.
Saat mengunjungi makam si gadis, Fuse bertemu dengan saudara perempuannya, Kei, yang tidak memiliki rasa dendam atau benci kepada Fuse yang akhirnya keduanya mulai mengembangkan perasaan satu sama lain. Dari sinilah cerita yang merubah hidup Fuse dimulai..

--Pendahuluan--
Mamoru Oshii merupakan salah satu pionir kesuksesan anime di Barat bersama dengan Katsuhiro Otomo, kreator Akira (1988). Karya beliau meliputi Ghost in the Shell, Angel's Egg, Patlabor, dll. Namun ada satu film yang beliau tulis yang menarik, sebuah film yang aku tonton tanpa kesengajaan.
"Kadang film dapat membuatmu terkejut. Kadang film dapat membuatmu terkesan."
Dan film itu adalah film yang akan aku ulas kali ini; Jin-Roh: The Wolf Brigade.

--Cerita--
Cerita yang ada di dalam film ini merupakan salah satu yang unik, karena cerita ini adalah salah satu yang interpretif (cara pandang yang bertumpu pada tujuan untuk memahami dan menjelaskan dunia sosial dari kacamata aktor yang terlibat). Dan kalau kalian sadar, Jin-Roh memiliki obsesi dengan cerita "The Red Riding Hood". Tema penting inilah yang dapat merubah pandangan penonton. Yup, kalian akan banyak disuguhi soal temanya, hingga sampai sampai Kei memberi Fuse buku dongeng "The Red Riding Hood" versi jermannya. Bahkan dalam beberapa poin temanya benar benar terlihat jelas. Tapi ini sama sekali tidak mengganggu karena bagusnya makna kiasan yang disajikan di sini. Mulai dari Fuse yang seorang 'serigala berbulu manusia' hingga 'kebebasan yang berada di seberang gerbang'. Ada beberapa adegan yang menjelaskan apa yang aku maksud, tapi gak akan aku jelasin di sini karena SPOILER. Intinya, film ini punya semua tema yang disajikan lewat makna kias yang berbau kemanusiaan. Tapi saat kalian mulai menganalisanya lebih jauh, kalian akan sadar kalau semuanya akan menjadi lebih kompleks dari seharusnya haha
Jin-Roh merupakan film yang bernuansa melankolis. Banyak film yang mencoba menggambarkan situasi melankolis sampe saking sedihnya film itu bukan menjadi film sungguhan melainkan menjadi sinetron FTV yang biasa ditonton ibu ibu tiap pagi. Namun Jin-Roh menjadi salah satu yang berhasil menggambarkan itu secara luar biasa. Banyak kesunyian di dalam Jin-Roh dan Jin-Roh menggambarkan dunia yang dingin yang membantu kalian merasakan suasana depresi yang ada. Bahkan saat Kei dan Fuse mulai membicarakan kebebasan dan berlari dari masyarakat, dialog yang mereka gunakan terdengar sungguh suram. Dan seperti kebanyakan dongeng, Jin-Roh memiliki akhir yang menyedihkan. Akhir yang kalian tahu tidak bisa dihindari, seperti ditinggal seseorang. Dan semuanya berakhir begitu saja, memaksa kalian untuk menerima kenyataan pahit dari apa yang terjadi. Dan anehnya..
..itu indah.
Tapi cerita Jin-Roh tidak sempurna. Ada beberapa bagian yang terlalu interpretif atau yang tidak dijelaskan dengan baik. Dan juga ada plot-twist dekat dengan bagian akhir film yang benar benar tak terduga.
Oh satu lagi yang perlu dibahas adalah dunia alternatif Jin-Roh yang mirip dengan tahun 50an di Jepang. Waktu itu ada banyak demo mahasiswa mengenai Jepang yang berkembang jadi negara fasis. Sebegitunya sampai pemimpin partai liberal di Jepang dibunuh dalam liputan televisi. Banyak yang takut soal jumlah oposisi politik di Jepang yang sedikit dan pasukan khusus di jalanan. Ini membuat Fuse tidak bisa keluar dari pasukan tersebut karena sudah tidak ada tempat lagi untuk Fuse bisa berlari.
Lihat hubungannya? Jin-Roh sungguh menarik dan mudah untuk dianalisis mengenai apa yang terjadi di dalamnya.
Jadi untuk ceritanya, aku memberikan nilai 9.5/10.

--Karakter (bukan desainnya)--
Kalimat yang bisa menjelaskan karakter yang ada di dalam Jin-Roh adalah "refreshingly depressing". Yup, di dalam film melankolis ada karakter melankolis juga. Semuanya terasa begitu nyata sampai sampai kalian akan merasa bahwa kalian melihat orang depresi beneran yang berurusan dengan situasi sebisa dan setahu mereka. Seperti Fuse yang melakukan apapun supaya berada tetap di Kerberos (nama pasukan khusus Fuse) dan Kei yang berusaha keras mencari kedamaian.
Jelas tidak ada tipe tipe karakter seperti loli atau tsundere di film ini. Itu karena Oshii tidak.. bodoh. Semua karakter adalah orang dewasa. IYA! Tidak ada settingan SMU dan remaja baru akil baligh.
Tapi karena ini, kalian mungkin akan tidak tertarik dengan karakternya yang terkesan gelap dan membosankan seperti kebanyakan manusia. Itu bukan tontonan yang menyegarkan. Tapi kalau diliat baik baik, mereka sungguh luar biasa, paling tidak Fuse. Fuse is awesome. Kalian dapat melihat dia berusaha mencari apa yang dia inginkan dan bergelut dengan 'sisi serigala' yang ada di dalamnya dan ketakutan akan meninggalkan kelompoknya. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya.. Seperti manusia saja. Dan bahkan terlihat jelas bahwa Fuse yang menggunakan 'topeng'nya berbeda saat dia tidak memakai 'topeng'. Fuse saat memakai 'topeng' adalah 'serigala'. Dan saat dia tidak mengenakannya, Fuse adalah manusia.
Karakater sampingannya juga menarik. Masing masing memiliki peran yang berbeda dan memberikan pandangan yang berbeda terhadap settingnya. Walaupun kadang antagonisnya terlihat kelewat jahat. Dan kalian tahu? Fuse juga begitu!
Balik lagi, itu semua tergantung interpetasi kalian soal baik atau buruknya Fuse atau pilihannya benar atau salah, atau kalau dia membuat pilihan tanpa terlihat positif atau negatifnya. Dan ketika Fuse melakukan sesuatu untuk mengembangkan karakternya, dia terlihat kurang manusiawi.
Karakter sampingan juga mendapatkan porsi pengembangan karakter yang.. cukup membantu kita merasa depresi.
Kalau aku harus ngasih nilai negatifnya, mungkin itu soal beberapa karakter yang kurang mendapat fokus di sini. Seperti orang orang di belakang Kerberos, pemberontak yang ada di jalanan bahkan Kei. Motif mereka terlihat kurang jelas. Mungkin ini sengaja supaya menggambarkan bahwa orang orang tersebut bisa saja semua orang tanpa memandang motifnya.
Jadi aku beri nilai karakternya 9/10

--Animasi--
Animasi Jin-Roh merupakan salah satu yang terbaik hingga sekarang. Desain karakternya yang seperti karakternya sendiri sungguh realistis. Tidak ada mata khas anime atau warna rambut yang aneh atau kostum yang tidak jelas. Mereka terlihat seperti orang Jepang sungguhan. Mungkin ini akan menghilangkan ketertarikan kalian, tapi ini penting untuk melengkapi mood sedih yang ada di dalam Jin-Roh. Semua mukanya terlihat berbeda satu sama lain dan kamu sampai ingat muka masing masing karakter. Aku kira Satoshi Kon mengerjakan desainnya, tapi engga. Cuma Oshii.
Soal latar belakangnya wow benar benar detil. Latar belakangnya benar benar memadu dengan karakternya, gelap dan kumuh tapi tidak terlalu ramai. Latar belakangnya didesain senyata mungkin sehingga benar benar terlihat seperti nyata, seperti Jepang waktu itu. Walaupun kadang beberapa kali terlihat jelas cat airnya, tapi kebanyakan luar biasa apalagi di adegan awal awal. Warna yang digunakan merupakan warna warna yang cukup dasar, tapi mungkin itu untuk menggambarkan gelapnya realita.
Oh iya! Kostum Kerberosnya! Ya ampun keren banget cuk sumpah asli ga bohong. Itu beneran desain yang bagus! Ya wajar ada... kemiripan sama Killzone yang dateng beberapa tahun setelahnya haha Kostum Kerberos benar benar didesain tidak sembarangan dan menyerupai peralatan militer asli. Beda dengan beberapa anime yang mempunyai tema serupa. Desainernya mungkin melakukan riset soal ini dan animasi kostumnya benar benar bagus.
Beberapa bagiannya sangat halus dan mengurangi penggunaan CGI sebisa mungkin serta bisa menggambarkan emosi adegannya. Adegan saat di atap dan di mimpi kejar kejaran di gorong gorong bawah tanah merupakan contoh terbaik yang bisa aku kasih.
Oh dan salju animenya juga bagus. Aku serius.
Jin-Roh merupakan film animasi yang menggunakan lebih banyak menggunakan warna gelap saat chaos dan warna terang untuk kebahagiaan. Dan aku pikir tidak ada yang salah dengan animasinya.
Aku memberi nilai 9/10.

--Audio dan Musik--
Soundtracknya disusun oleh Hajime Mizoguchi yang juga menyusun soundtrack Texhnolyze dan Escaflowne bersama dengan (sekarang mantan) suaminya Yoko Kanno. Kombinasi yang bagus saudara saudara
Dengan banyaknya penggunaan violin dan piano serta instrumen musik lainnya, Mizoguchi berhasil menggambarkan (lagi) perasaan sedih dan tak tertolong itu. Dan uniknya, bagiku pribadi, aku mendengar kemanusiaan serta hidup dan mati di sini seperti di track "Pride" dan "Silence and Wind". Kadang OSTnya membuatku merinding dan aku kadang memutar OSTnya di tengah malam.
Namun ada beberapa track yang agak mengganggu dan tidak pas dengan moodnya seperti "Sting". Tapi ya gak separah itu, cuma pas ada track yang tenang tiba tiba ada track yang track yang berbeda sekali. Kadang juga musiknya ditaruh di tempat yang tidak seharusnya tapi gak separah itu juga.
Jin-Roh sebagai film yang bagus tahu kapan saat harus diam. Contohnya seperti adegan emosional, tidak ada musik yang dipakai sehingga kalian bisa fokus dengan emosi yang digambarkan secara visual. Penempatannya cukup bagus apalagi saat dibawakan main themenya: Grace Omega. Ngomong ngomong, Grace Omega itu salah satu track favoritku lho
Soal Voice Actingnya, ada kekuarangan antara dub dan sub nya. Seperti di sub, suara menggema saat karakter berbicara di gorong gorong tidak terdengar sama sekali. Ini termasuk aneh haha Dan di dub, suara Fuse tidak terdengar perbedaannya tiap adegan, konstan saja.
Tapi apapun pilihannya, minumnya-- eh, maksudku aku rasa tidak ada yang salah dengan pilihan kalian.
Aku kasih nilainya 8.5/10

--Opini Penulis--
Menurutku, Jin-Roh merupakan anime favoritku. Mungkin termasuk anime terbaik yang pernah diproduksi sepanjang masa. Jin-Roh tidaklah sempurna seperti semua hal lainnya. Tapi kombinasi antara aspek aspek di atas membuatku kagum. Mungkin ini menjadi salah satu film yang up to date hingga kini. Dan tema mengenai "manusia hanyalah sebatas manusia" dan bagaimana tema itu disajikan benar benar luar biasa. Dan dengan setiap tontonan, kalian akan belajar hal baru. Mungkin inilah yang membuat Jin-Roh abadi. Jin-Roh memberikan pengalaman unik dan inilah faktor kunci yang dicari di setiap anime. Dan seriusan. Aku nangis saat endingnya. Grave of the Fireflies? Sinetron. Clannad? Bukan apa apa. Angel's Beat? Lelucon. Dan film ini tentang Little Red Riding Hood membuatku menangis. Aku sendiri ga paham kenapa bisa begitu. Jadi mengapa kok Jin-Roh bisa se-underrated ini dibandingin dengan Ghost in the Shell?
Jawabannya sederhana. Jin-Roh datang di waktu yang tidak tepat.
Tahun 90an merupakan waktu dimana Sci-Fi sedang tenar tenarnya. Jurassic Park, The Matrix, Akira, Ghost in the Shell adalah contoh konkritnya. Tidak ada yang tertarik dengan drama militer pada saat itu, apalagi yang bentuk animasi. Andai kata Jin-Roh rilis sekarang, mungkin tenarnya tidak separah dulu. Dan sangat disayangkan soal jumlah fans Jin-Roh yang sedikit. Lalu aku lebih suka mana ini dengan Ghost in the Shell? Jujur aku lebih suka ini.
Dan jujur aku agak merasa kasian mengingat Jin-Roh termasuk di dalam Kerberos Saga yang merupakan lifeworknya Oshii, berapa besar usaha yang Oshii kerahkan sampai sampai Kerberos Saga mempunyai dua film laga, manga dan audio drama. Beda dengan Ghost in the Shell yang aslinya garapan orang lain (Shirow Masamune). Aku rasa Jin-Roh sepantasnya menerima popularitas lebih.
Jadi misal kalian berpikir untuk melewatkan ini karena Jin-Roh merupakan film militer, jangan cepat cepat membuat keputusan ini. Karena ini mungkin menjadi salah satu film terbaik yang pernah kalian tonton.

--Rata Rata--
Cerita: 9.5/10
Karakter: 9/10
Animasi: 9/10
Musik: 8.5/10
----------------------------------
Rata rata: 9/10

--Pengingat--
Tonton kalau:
1. Kalian suka berpikir dan menikmati film interpretif
2. Film militer yang serius
3. Pengen depresi

Lewatkan kalau:
1. Kalian pengen film militer sejenis Rambo
2. Film yang nyantai
3. Ga suka film yang realistis

--Anime Rekomendasi Serupa--
1. Monster
Kalau kamu suka konsep monster berbetuk manusia, tonton anime ini. Anime ini terkenal karena near-perfect (based on someone's reivew). Aku bener bener ga kenal orang lain yang gasuka anime ini.
2. Texhnolyze
Kalau kamu suka aura depresi yang serupa dengan Jin-Roh, mungkin ini bisa jadi anime buat kamu. Ini lebih rumit, tapi aku denger hal bagus soal Texhnolyze. Komposernya juga sama lho

--Penutup--
Terimakasih telah menyempatkan waktunya untuk membaca 'shitposting' yang kelewat panjang ini. Aku pribadi juga minta maaf soal itu karena aku pikir banyak hal yang harus dibahas saat mengulas sesuatu haha
Mungkin ke depannya ulasanku akan lebih disingkat lagi
Semoga ulasan saya berguna. Terimakasih banyak

Komentar