Curhatan Acak Penulis - Kurangnya Asupan Moral serta Semangat

Beberapa jam lalu ada yang nanya saya "kok ga nulis lagi? udah ga semangat?"

Jujur aja, iya memang saya udah ga semangat sama sekali. Nulis udah jadi ga sesemangat kemarin. Frekuensi nyari bahan juga udah jarang. Kerangka udah bikin, draf udah banyak tapi ga bisa direalisasiin karena satu dan hal. Bukan cuma urusan pribadi, tapi urusan kuliah saya juga jadi alasan kenapa saya ga nulis satupun untuk kurang lebih 2-3 minggu terakhir.
Jadwal kuliah saya memang tidak sepenuh teman teman di kelas lain, tapi tugas saya bejibun. Ada satu mata kuliah sialan yang tugasnya harus trial-and-error, dan gak jarang juga tugasnya memakan biaya uang. Merogoh kocek untuk tugas bagi saya sendiri bukan perkara mudah. Paling tidak saya harus menghitung pengeluaran untuk kategori ini sendiri supaya saya bisa ganti rugi (in a way, pengeluaran buat beli asturo banyak banyak rugi juga).
Tugas praktikum sih lumayan enteng dibandingkan yang barusan. Ada dua praktikum yang saya dapatkan di semester ini, namun cuma satu saja yang mewajibkan saya mengerjakan tugas di luar praktikum dalam bentuk laporan. Sialnya, modul praktikumnya berbahasa Inggris, dan saya ga secanggih itu bisa ngerti kosakata ilmiah yang jarang ditemui dalam percakapan sehari-hari.
Saya mungkin gak nulis lagi ke depannya kalau ini semua berlanjut. Tapi kalau ada waktu kosong, saya luangkan untuk menulis sesuatu yang lebih ringan dari bahasan sebelumnya. Bisa jadi akan menyelesaikan draf sebelumnya, tapi entahlah sayapun tidak yakin. Toh saya cuma half-time blogger dibanding yang lain.

Akhir kata, saya mohon maaf pada para pengikut blog saya yang menunggu tulisan terbarunya (though I'm not sure if there's any). Mudah-mudahan di September ini paling tidak saya nulis satu artikel (ini tidak dihitung). Terimakasih~



Komentar